PKKMB TINGKAT PRODI
Revolusi industri dapat dipandang sebagai suatu perubahan cara hidup manusia dan proses kerja secara fundamental.
Kehadiran revolusi Industri 4.0 membuat wajah baru dalam fase kemajuan teknologi suatu bangsa. Dalam revolusi Industri 4.0, teknologi manufaktur telah memasuki fase pada tren otomasi dan pertukaran data.
Dampak dari Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 membuka kesempatan baru bagi Indonesia. Indonesia dengan konsep Making Indonesia 4.0 berkomitmen untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global. Melalui percepatan industri 4.0, peluncuran Making Indonesia 4.0 dipandang sebagai sebuah peta jalan dan strategi Indonesia memasuki era digital yang berjalan saat ini.
Serpanos (2018) yaitu ketika mempertimbangkan sistem IT yang lama; tantangannya mencakup integrasi dan peningkatan perangkat lunak, operasional antar jaringan, sinkronisasi untuk memecahkan. proses dan aplikasi waktu nyata dan yang lebih penting adalah faktor keamanan. Untuk itu, berikut adalah hal yang sangat penting untuk direalisasikan:
(1) Perumusan strategi nasional dan integrasi sistem promosi pemerintah
(2) Pengembangan undang-undang tentang penerapan teknik-teknik canggih
(3) Pembentukan landasan keilmuan
(4)Keterlibatan dinamis semua warga negara dalam ekonomi baru dan masyarakat
(5) Integrasi teknologi canggih dan masyarakat.
Transformasi Digital dalam Pendidikan Tinggi:
Isu Sosial: Ketidakmerataan akses teknologi antara institusi pendidikan di daerah pelosok dan kota.
Isu Ekonomi: Biaya investasi dalam infrastruktur digital dan bagaimana hal ini mempengaruhi anggaran perguruan tinggi.
Teknologi Digital: Implementasi teknologi seperti pembelajaran berbasis AI dan platform e-learning dalam kurikulum perguruan tinggi.
Referensi:
"The Digital Transformation of Higher Education" oleh A. Brown dan M. Duguid.
"Artificial Intelligence in Higher Education: Trends and Innovations" oleh J. Smith dan K. Anderson.
Kesiapan Perguruan Tinggi Menghadapi Revolusi Industri 4.0:
Isu Sosial: Dampak pada keterampilan mahasiswa dan kebutuhan pelatihan ulang dosen untuk menghadapi perubahan teknologi.
Isu Ekonomi: Implikasi dari perubahan kurikulum dan penyesuaian biaya pendidikan untuk memfasilitasi pelatihan teknologi terbaru.
Teknologi Digital: Integrasi teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan big data dalam proses pembelajaran dan penelitian.
Referensi:
.
Society 5.0 dan Implikasinya terhadap Pendidikan Tinggi:
Isu Sosial: Perubahan dalam kebutuhan keterampilan mahasiswa yang sejalan dengan nilai-nilai Society 5.0 seperti kesejahteraan dan keberlanjutan.
Isu Ekonomi: Pengaruh Society 5.0 terhadap pasar kerja dan bagaimana perguruan tinggi menyesuaikan program studi untuk memenuhi kebutuhan baru.
Teknologi Digital: Peran teknologi cerdas seperti robotika dan sistem cerdas dalam memfasilitasi pengalaman belajar yang lebih adaptif dan personal.
Lihat link teman saya
https://aisyahamelita.blogspot.com/2024/08/resume-berita-unusa-menerima-apresiasi.html?m=1

Komentar
Posting Komentar